Selasa, 13 Maret 2012

Di remangnya kehidupan

reduplah cahaya rembulan
berpadu pada awan
kelamnya, telah menyelimuti malam
Di saat fajar menyingsing
mega merona permadani langit 
cerah memerah mengambang di angkasa

            Di saat fajar menyapa
        hembusan angin bekukan jiwa
    menusuk tulang remukkan raga
     menyelinap,
    hingga ke rongga dada
membisikkan senyap ke dalam hati

Remang- remang kulihat
mengapakah semuannya membisu
seakan menatapku penuh haru

remang yang ku pandang,
beginilah dalam Qalbuku
penuh dengan kebisuan 
tak mau bergeming
pada semua mata yang memandang tajam
menjadi belati kehidupan 

Remang - remangku pada masalah
aku buta akan arah, terus meremang
saat pagi datang, saat siang menjelang
tetap saja semua remang

mentari...
tampakkan sinarmu
basuh daku dalam kegelapan
pancarkan cahayamu
hingga pudarkan keremangan
yang mengikat nurani,
memblenggu perasaan



(tyo_sunni165)